Tags

, , , , ,

Di Indonesia, adakalanya istilah Sales dan Marketing bercampur dan kerapkali disamaartikan. Padahal menurut opini pribadi saya, walaupun kedua posisi tersebut biasanya bekerja dalam satu divisi, masing-masing memiliki porsi, peranan, serta indikator performa yang berbeda.


Sales, ujung tombak perusahaan yang berurusan langsung dan berperan memberikan penawaran harga beli kepada channel penjualan, mulai dari General Trade (kios, toko bangunan, toko kecil, dsb.), Modern Trade (Hypermarket, Supermarket, dsb.), dan Industrial (Hotel, Salon, dsb.). Performa mereka jelas diukur oleh seberapa banyak mereka dapat menjual serta menjaga hubungan baik dengan channel/account.

Sementara Marketing, lebih banyak berperan membangun awareness dari brand yang dihandle melalui berbagai strategi seperti memasang iklan (iklan banner aplikasi, banner & baligho di pinggir jalan dll.), meriset perilaku pasar, on air di tv & radio, promosi via sosial media, menerbitkan voucher, menulis blog dengan artikel yang related to product, mengikuti exhibition, menyusun event promosi seperti quiz, give away, launching, dsb., endorsement, flyering, handling dan monitoring proses pembuatan desain dari marketing tools. Indikator performa utama dapat dilihat dari jumlah marketing activities yang dieksekusi, tingkat keberhasilan serta pencapaian target, market share terkini, tingkat awareness serta future purchase produk melalui data riset.

Walau keduanya memiliki peranan yang cukup berbeda, tujuan utamanya tetap sama, membuat calon konsumen mau dan teryakinkan untuk membeli produk yang kita tawarkan, baik itu secara B-to-B, maupun secara B-to-C.